Sejarah Desa Jambe
A. Sejarah Desa (Sasakala)
Desa Jambe Kecamatan Kertasemaya merupakan desa yang Konon kabarnya disuatu daerah yaitu Cirebon hiduplah seorang Nyai Gede Bernama Nyai Lumayung. Beliau adalah tokoh yang arif dan bijaksana, sehingga daerah yang dipimpinnya yakni daerah Jambe menjadi daerah yang subur makmur gemah ripah lohjinawi.
Kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jambe tidak terlepas dari pengikut setianya yaitu Kimas, yang ikut andil dalam pembangunan dan perluasan wilayah kekuasaan desa. Karena begitu besarnya jasa Kimas dalam memajukan pedukuhan Jambe, maka Nyai Lumayung memberikan mandat pada kimas untuk memperluas wilayah kekuasaan yang seluas–luasnya demi masyarakat Jambe.
Konon Desa Jambe meliputi Tegalwirangrong, Lemah Ayu, Jambe dan Larangan Jambe. Dan kemudian dari wilayah Jambe itu mengalami pemekaran yang pertama adalah Tegalan yaitu Desa Tegalwirangrong, kemudian Desa Lemah Ayu dan yang terakhir Desa Larangan Jambe.
Untuk menghargai jasa-jasanya Nyai Lumayung di makamkan di depan masjid Agung dekat Sunan Kalijaga, dan unuk mengenang jasa-jasa Kimas, maka dimakamkan di Desa Jambe yang bernama makam KIMAS, yang letaknya sampai pada saat sekarang adalah pemakaman umum masyarakat desa Jambe, Lemah Ayu, dan Larangan Jambe.Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan pejuang desa Jambe maka setiap tahun mengadakan acara Mauludan nabi Muhammad SAW, di peringati do’a bersama atau doa akbar untuk seluruh masyarakat desa yang merasa mempunyai kepentingan tersebut.
Dengan perkembangan jaman dan kemajuan jaman yang sangat pesat maka masyarakat desa jambe pada umumnya dan masyarakat lain juga boleh mengikuti jiarah kubur setiap jumat dan jum’at kliwon, untuk berkirim doa dan mengenang pahlawan pemerintah desa yang telah meninggal dunia. Waktu demi waktu terus berjalan dan berlalu maka desa tersebut terus berjalan sampai saat sekarang yang subur dan makmur tentram loh jinawi.
B. Terbentuknya Desa Jambe
Catatan sejarah Desa Jambe semenjak masa Jabatan sesepuh Kampung yang bernama Di ceritakan didaerah Jambe terdapat pemimpin yang arif dan bijaksana didukung oleh tanah yang subur dan masyarakat sangat mendukung dengan cara bekerja keras untuk kelancaran hidup dan bekal di masa depan yang cerah untuk anak dan cucunya.
Desa Jambe berbatasan dengan sebelah utara Desa Kedokan dan Larangan Jambe, sebelah selatan berbatasan dengan desa Lemah Ayu, sebelah timur berbatasan dengan desa Kedokan dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Tenajar maka terbentuklah Desa Jambe yang sangat subur dan makmur gemah ripah lohjinawi, masyarakatnya aman dan tentram kertaraharja. Masyarakat desa Jambe memeluk agama Islam, karena pemimpin masyarakat desa Jambe adalah dari kalangan Islam Cirebon yaitu Nyai Lumayung yang masih karabat dari Sunan Kali Jaga.
Masyarakat Jambe banyak yang bekerja di luar negeri dan banyak yang sukses untuk kelangsungan hidupnya dimasa depan yang cerah dan berarti bagi nusa bangsa dan desa yang di cintainya.
Konon kabarnya, masyarakat desa Jambe mempunyai penjaga desa yang sangat kuat dan gagah berani untuk menjaga desa yang di amankannya yaitu Banteng yang perkasa, pengamanan tersebut adalah pengamanan secara gaib yang tidak bisa dipadang oleh mata biasa, konon bahwa jaman dahulu ada seorang maling yang ingin menjajah desa Jambe, maka maling tersebut tidak bisa sampai ke pedukuhan desa Jambe itulah keajaiban yang dimunculkan oleh sang Banteng yang perkasa untuk menjaga desa.